Putu cangkir beraneka warna di Toko Hamriani. (Foto: Iskandar Achmad/gosulsel.com).

Putu Cangkir Beraneka Warna di Toko Hamriani

Senin, 21 September 2015 | 08:30 Wita - Editor: Nilam Indahsari -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Jika Anda penyuka putu cangkir, mungkin sudah tahu betul apa warna jajanan khas Bugis-Makassar ini. Ya, ada warnanya merah dan putih. Namun pernahkah Anda mencoba putu cangkir berwarna selain merah dan putih?

Kalau penasaran, Anda bisa jalan-jalan ke Desa Bonto yang terletak di Jalan Poros Limbung. Di sana ada Hj Herlina yang membuka toko putu cangkir. Warnanya macam-macam, ada yang merah, putih, hitam, dan hijau. Selain warna yang beraneka, ada juga pilihan rasa durian.

“Cara bikin putu cangkir di sini tidak susah. Hanya menggunakan bahan beras ketan putih, ketan hitam, gula merah, gula pasir, kelapa, daun pandan, dan durian. Untuk putu cangkir merah menggunakan ketan putih yang dicampur dengan gula merah, putu cangkir putih menggunakan ketan dan gula pasir, putu hitam menggunakan ketan hitam, putu hijau menggunakan daun pandan, dan putu durian menggunakan campuran buah durian. Dan dimasak menggunakan uap air mendidih,” jelas Hj Herlina, pemilik Toko Hamriani yang buka sejak pukul 7 sampai pukul 12 malam.

Rasa putu cangkir rata-rata gurih berisikan kelapa. Namun, jika Anda penyuka rasa manis, bisa memilih putu rasa durian. Sedangkan jika Anda penyuka wangi pandan yang menenangkan, putu hijau bisa masuk daftar cemilan Anda di pagi atau sore hari.

Hj Herlina telah menjajakan putu cangkir sejak 20 tahun lalu. Pembelinya datang dari berbagai tempat di Sulawesi Selatan. Ia menawarkan putu cangkirnya hampir merata senilai Rp 10 ribu untuk 10 biji kecuali putu labu yang dipatok seharga Rp 10 ribu untuk 7 biji. Mengenai omzetnya, ia mengaku cukup besar.

Halaman 2

“Di sini kami bisa menghabiskan 15 lliter beras ketan untuk hari-hari biasa dan untuk hari libur bisa 25 sampai 50 liter beras ketan. Pendapatan dalam satu harinya itu Rp 1 juta. Tapi kalau hari libur bisa sampai Rp 3 juta,” ungkap Hj Herlina kepada GoSulsel.com, Senin (31/8/2015).

Di toko yang memiliki dua karyawan ini juga menjual buah-buahan. Buah dan putu bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga Anda di rumah.

 

Reporter: Iskandar Achmad – GoSulsel.com


BACA JUGA