pilkada serentak
ilustrasi Pilkada
#

KPU & Panwaslu Maros Diharap Tindaki Kampanye Kotor

Rabu, 23 September 2015 | 15:26 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Makassar, GoSulsel.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPC Maros meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) menindaki isu indikasi black campaign atau kampanye kotor yang beredar.

Tuntutan ini diberikan setelah adanya isu kampanye kotor yang dilakukan sejumlah pihak terhadap pasangan calon (Paslon) bupati Maros, Imran Yusup-Said Patombongi (Iman) yang diusung Hanura dan PKS.

pt-vale-indonesia

“KPU dan Panwas harus menunjukkan netralitas dan harus tegas menyikapi pelanggaran Pilkada, terlebih jika itu sudah memenuhi unsur pidana seperti black campaign,” ujar Ketua DPC Hanura Maros Hasnawing saat ditelepon, Rabu (23/9/2015). Sebab, hal ini dinilai bisa merusak stabilitas keamanan daerah, termasuk Maros.

Pihaknya akan mengawal persoalan ini jika KPU dan Panwaslu setempat terkesan lamban menyelesaikannya. “Kami akan bawa persoalan ini ke Bawaslu dan DKPP,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PKS Maros Abdul Hafid berharap, momentum pergantian kepemimpinan harusnya para Paslon saling menjaga etika. Ia juga menyayangkan adanya pihak yang seolah-olah memancing konflik dengan melakukan black campaign.

“Dengan menghina usungan partai lain, hal ini sama dengan menghina partai. Tolong mari kita bersaing sehat dengan visi-misi. Jangan sampai banyak relawan yang tak rela calonnya dihina, akhirnya memancing konflik,” katanya.

Reporter: Muhammad Seilessy – GoSulsel.com


BACA JUGA