Restoran Bambuden yang terletak di Jalan Gunung Latimojong. (Foto: Isnaniah Nurdin/GoSulsel.com)

Bambuden, Restoran yang Tumbuh Ikuti Perkembangan Zaman

Senin, 12 Oktober 2015 | 13:27 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Citizen Reporter

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Bisnis kuliner yang dibangun oleh Tan Han Soei di tahun 1942, kini telah berkembang menjadi bisnis keluarga yang mampu bertahan hingga generasi ke-4.

Awalnya adalah sebuah restoran yang menyajikan kuliner oriental seperti nasi goreng, mie goreng, sate Shanghai, dan selada Bambuden. Lantas, Bambuden berkembang menjadi gedung tempat melangsungkan pesta pernikahan dan terus berkembang mengikuti perubahan zaman.

pt-vale-indonesia

“Selain sebagai restoran, kami mengembangkan Bambuden untuk penyelenggaraan berbagai acara, bukan hanya pernikahan tetapi juga untuk acara lain seperti ulang tahun, launching product, buka puasa bersama, dan perayaan natal,” papar Risma.

Konsep acara yang dikemas juga mengikuti perubahan zaman. Dulu keseluruhan acara menjadi tanggung jawab Bambuden, kini ada event organizer atau wedding organizer yang berbagi tugas dengannya.

Restoran Bambuden menyediakan 2 gedung (Bambuden I dan Bambuden III) untuk berbagai perhelatan acara dan Bambuden II dikhususkan sebagai restoran.

Halaman 2

“Setiap bulan terpakai, tidak pernah sepi, selalu ada acara yang menggunakan fasilitas kami,” ungkap Risma.

Gedung Bambuden I memiliki 3 lantai. Lantai 1 dan lantai 3 berkapasitas 100-400 orang dan lantai 2 berkapasitas 500-700 orang. Bambuden III memiliki 2 lantai, masing-masing lantai memiliki kapasitas yang berbeda. Lantai 2 berkapasitas 800-1.000 orang dan lantai 3 berkapasitas 600-800 orang. Paket yang ditawarkan juga bervariasi dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.

Menu makanan yang disiapkan untuk restoran dan function hall adalah sama, apa yang ada di restoran juga ada di function hall. Pelanggan dapat memilih makanan oriental atau makanan Indonesia, semuanya disesuaikan dengan selera pelanggan.

Tan Han Soei percaya bahwa pelanggan adalah denyut nadi kehidupan bisnisnya, tanpa dukungan pelanggan, bisnis yang dibangunnya sebelum Indonesia merdeka tak akan mampu bertahan dari gempuran pesaing yang semakin dahsyat.

Kesetiaan pelanggan kepada Bambuden telah teruji oleh waktu. Awi, pelayan yang telah bekerja sejak 1994 menuturkan, pernah melayani sebuah acara pernikahan satu keluarga yang ibu dan nenek dari mempelai juga melangsungkan pesta pernikahannya di Bambuden.

Halaman 3

Juga pernah sekali waktu ia melayani pesta ulang tahun ke-4 seorang anak perempuan yang ibunya juga merayakan ulang tahun ke-4 di Bambuden, bahkan mc ulang tahunnya orang yang sama. Tampaknya, Bambuden telah menunjukkan kualitasnya dan tumbuh bersama pelanggan dari generasi ke generasi.

 

Isnaniah Nurdin     


BACA JUGA