Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Tak salah memilih Makassar untuk mencari jajan es. Apalagi jika Anda berada di Jalan Sunu yang berada di depan Masjid Al Markaz Al Islami. Di sana banyak berjejer warung penjual es. Salah satunya milik Siti Hawang.

Warung milik Siti Hawang bisa dibilang merupakan warung tertua di antara deretan warung yang ada. Warung ini sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Suharto. Kala itu, kawasan ini lebih dikenal sebagai Pasar Cendol.

“Kita sudah lamami di sini menjual. Dari waktu jadi presidenji Pak Suharto, kita sudah menjualmi di sini. Saya memang jual pisang ijo sama pallubutung. Sepanjang jalan di sini penjual semua dulu,” kisah Siti Hawang kepada GoSulsel.com, Selasa (27/10/2016).

Para teman sesama pedagang es Hawang di masa itu kini telah banyak yang meninggalkan kawasan itu. Yang tersisa hanya warung es Hawang.

Pisang ijo di warung ini memang terkenal dari dulu. Pasalnya, pisang yang digunakan adalah pisang raja yang diolah dengan cara manual. Harga seporsinya pun adalah yang termurah di antara semua penjual es pisang ijo yang ada di antara deretan warung es di jalan ini, yakni Rp 7 ribu.

Halaman 2

“Dulu pertama ku menjual, itu harga pisang ijo di sini Rp 2 ribu satu porsi dan di sini semua rata-rata begitu. Bahan yang kita pake untuk bikin es pisang ijo itu pake pisang raja, adonan yang dibikin sendiri, pake sirup DHT juga sama es balok yang dikerok,” jelas Hawang.

Warung es di kawasan ini buka tiap hari, mulai pukul 8 sampai pukul 10 malam. Tapi biasanya, es pisang ijo yang tersisa dari orde baru ini tutup lebih awal.

---