Food Car
Seniman, salah satu food car di Makassar. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Jelajahi Food Car di Tepi Jalan Makassar Sore Hari

Rabu, 04 November 2015 | 16:08 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, Gosulsel.com – Berkembangnya bisnis kuliner dari zaman ke zaman sepertinya merupakan sebuah keniscayaan. Bukan hanya perkembangan menu saja, tapi mediator jualan juga sangat penting.

Belakangan ini, kecenderungannya adalah banyak anak muda Makassar terjun menekuni bisnis kuliner di sepanjang jalan kota ini. Dan mereka tak menyewa rumah toko (ruko) atau memanfaatkan lahan pekarangan rumah, melainkan kendaraan roda 4.

Seperti halnya Iksan yang menjual es pisang ijo di pinggir Jalan Hertasning Baru. Menurutnya, usaha ini cukup menguntungkan baginya karena sarana food car ini cukup meringankan berbagai permasalahan ekonominya sehari-hari.

“Yah cukuplah dibanding sewa ruko pasti menunggu untuk kumpul modalnya saja. Nah, syukurnya ada mobil. Selain tidak banyak pake modal, bisa kemana-mana juga kalau ada pesanan,” ujar Iksan, penjual Es Pisang Ijo Makyus, kepada GoSulsel.com, Kamis, (29/10/2015).

Di Jalan Goro, sepanjang lokasi itu kerap kita jumpai berbagai pedagang kuliner food car, seperti penjual nasi kuning. Mereka menjual mulai pukul 6 hingga pukul 11 pagi dan siang harinya, lantas digantikan oleh pedagang es teler dan sop buah di lokasi itu.

Halaman 2

Salah seorang penjual food car di area itu bernama Syifah. Ia menjual Es Teler Tanah Abang tiap sore hari di jalan itu. Menurutnya, banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui food car ini cukup membantu biaya rumah tangganya. Kendati begitu, ia juga punya keinginan memiliki outlet tetap.

“Kalau bahas outlet tetap, yah semua pedagang juga mau. Tapi begitulah, laku berapa saja sudah syukur. Yah maksudnya syukur karena biaya maintenance-nya juga tidak banyak. Kan jualannya juga di atas mobilji. Keuntungan juga cukuplah. Hmm… Lumayanlah bisa bayar berbagai keperluan anak di sekolah dan menambah keperluan pribadi,” ungkap Syifah, pedagang Es Teler Tanah Abang di Jalan Goro Makassar.

Banyaknya penjual makanan dan minuman menggunakan food car merupakan kemudahan dalam menjual aneka dagangannya. Ditambah kejelian melihat potensi pasar. Salah satu caranya dengan mengetahui lokasi strategis dan waktu kapan saja yang pas.

Tarif semangkuk es teler yang dijajakan oleh food car juga bervariasi di tiap tempatnya. Seperti di Jalan Goro, seporsi es teler dihargai Rp 8 ribu, di Jalan Hertasning Rp 10 ribu untuk semangkuk es teler dan sop buahnya. Sedangkan di Jalan Hertasning Baru, seporsi es telernya dikenakan tarif Rp 7 ribu dan Rp 10 ribu untuk pisang ijonya.


BACA JUGA