Maros, GoSulsel.com – Jelang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), pembinaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mutlak dilakukan tak terkecuali bagi penyandang disabilitas yang ada di Maros. Hal ini diungkapkan Calon Bupati Maros Imran Yusuf saat menerima aspirasi penyandang distabilitas, Selasa (24/11/2015) di Posko Pemenangannya, terkait pembinaan masyarakat disabilitas agar mampu mandiri dan bersaing dalam meningkatkan kesejahteraannya.

“Banyak pembinaan dan pelatihan keterampilan yang bisa kita lakukan tapi jangan setelahnya putus tanpa ada kelanjutan. Kita juga kelak wajib membina kelompok-kelompok ini agar mereka mampu memasarkan hasilnya dan untuk itu, kalo perlu saya siap menjadi bapak angkat HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Maros agar program ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya di tengah hadirin yang hadir.

Imran Yusuf pula mengungkapkan, bahwa banyak pelatihan yang bisa dilakukan untuk penyandang disabilitas untuk memberikan keterampilan. Tapi setelah itu harus tetap dilanjutkan dengan bagaimana cara menjual hasil karya mereka kelak. Agar setelah itu mereka juga mempunyai pasar untuk karya mereka.

Menurut Ketua HWDI Provinsi Sulawesi Selatan, Mia, para penyandang disabilitas membutuhkan perhatian berupa pelatihan-pelatihan usaha sehingga mereka mampu berkarya untuk menopang hidupnya.

“Banyak penyandang disabilitas yang butuh motivasi agar mampu berkarya dan menopang hidupnya. Untuk itulah kami ingin mengetahui program Iman terkait dengan disabilitas,” ungkapnya.(*)

---