Mahasiswa UNM Spesialis Pencuri di Mesjid Diamuk Warga
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Berakhir sudah sepak terjang seorang pelaku pencurian spesialis dalam mesjid yang kerap meresahkan jamaah mesjid dan pengurus mesjid di makassar ini. Pelaku bernama Marko Nirwan 21 tahun, warga jalan Bitoa lama No.27, Kecamatan Manggala yang berstatus mahasiswa semester 5, di UNM Fakultas Ilmu Sosial jurusan Psikologi ini, tertangkap tangan oleh korban.
Korban yang bernama Arsil Muchtar 30 thn,terpaksa menghentikan salatnya saat melihat pelaku berusaha membawa kabur tas korban yang berisi surat-surat penting milik korban. Sontak, korban berteriak dan mengundang perhatian jamaah lain yang berada dalam mesjid,pelaku langsung diringkus dan amukan warga tak terhindarkan. Pelaku sempat diamankan dirumah salahsatu tokoh masyarakat.
Selang beberapa menit kemudian pihak aparat Mapolsekta Rappocini, dari Unit Sabhara, Unit Intelkam dan Unit Resmob Satreskrim yang dipimpin Panit II Reskrim IPDA Nurtjahyana, SH tiba dilokasi kejadian dan mengevakuasi pelaku yang dikerumuni warga. Setibanya di kantor Mapolsekta Rappocini, pelaku mengaku jika pernah menjalani rehabilitasi akibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu sabu. Selain pengguna sabu, pelaku juga ketergantungan judi online.
“Saya mengincar mesjid karena aman. Dan rata-rata saya beraksi pada waktu masuk Dzuhur dan Maghrib, pak” Ujar pelaku pencurian Marko Nirwan, Jumat (04/12/2015).
Di depan petugas, pelaku mengakui jika beberapa kali beraksi, mulai dari bulan Oktober 2014 sampai pada bulan Juli 2015 berhasil mengambil barang berupa, 2 buah tas yang berisi laptop merk Asus dan 1 buah laptop merk Acer, sebuah tas yang isinya buku dan surat- penting, 1 buah ponsel Samsung lipat,dan 1 buah tas yang isinya Laptop merk Lenovo.
Halaman 2
Namun, saat petugas mengembangkan kepenadahnya, barang bukti yang dimaksud pelaku tidak ada dan tidak sesuai dengan nama pelaku yang tertera pada buku catatan yang ada pada kios titip gadai Ary Cell.
“Saya gadaikan laptop 3 buah ditempat ini pak. Saya tidak bohong, perempuan itu yang menerima laptop saya” tutur pelaku saat dipertemukan dengan karyawati Ary Cell.
Namun, barang bukti yang dimaksud pelaku belum berhasil ditemukan oleh petugas. Alhasil, pelaku yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang berasal dari Kabupaten Pinrang ini kembali digiring untuk pengembangan lebih lanjut.
Petugas melakukan penggeladahan dirumah pelaku yang ditinggali kakaknya bernama Melly, seorang guru honorer di SMP Negeri 8 Makassar. Saat mengetahui adiknya ditangkap terkait kasus pencurian dalam mesjid, kakak pelaku malah berterimakasih pada petugas kepolisian, lantaran sudah lelah memberi nasehat pada adiknya tersebut.
“Saya sudah beberapa kali nasehati dia. Tapi tidak pernah mau didengarkan. Semoga kejadian ini bisa membuatnya berubah dan jera” Ujar Melly kakak perempuan pelaku di depan petugas.
Dari hasil penggeledahan petugas menemukan beberapa tas perempuan yang diduga kuat hasil kejahatan pelaku yang merupakan spesialis pencuri dalam mesjid. “Untuk sementara pelaku dan barang bukti kami amankan guna pengembangan lebih lanjut” ujar Panit II IPDA Nurtjahyana SH.