#

Burhanuddin Muhtadi: Pileg 2014 Bawa Virus Mematikan

Senin, 21 Desember 2015 | 15:35 Wita - Editor: Chaerul Fadli - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, GoSulsel.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan dan lembaga riset Celebes Research Center (CRC) menggelar Kuliah Umum di Aula STIE Amkop, Senin (21/12/2015). Pada kegiatan ini, pengamat politik nasional Burhanuddin Muhtadi Phd didaulat sebagai narasumber.

Selama tiga jam, Burhanuddin mengulas lugas dan mendalam mengenai Politik Distribusi, Klientelisme, dan Money Politik. Dari siaran pers yang diterima, ia menjelaskan Indonesia sedang dalam masa transisi demokrasi.

pt-vale-indonesia

“Trend money politic di Indonesia sangat kental dan seolah menjadi prasyarat dalam merebut kekuasaan,” katanya. Fenomena money politic itu dinilai makin besar sejak legislatif 2014. Ia menganggap, Pileg lalu membawa virus mematikan bagi pembangunan demokrasi.

“Berdasarkan hasil riset di beberapa wilayah di Indonesia, respon money politik setiap pemilu semakin bertambah. Perilaku pemilih sangat dipengaruhi politik transaksional di momentum Pileg lalu,” jelasnya.

Kuliah umum ini dihadiri sekitar 500 peserta dari mahasiswa, lembaga konsultan politik, dan KNPI. Hadir pula sebagai moderator, Herman Heizer dari Celebes Research Center (CRC).(*)

Citizen Reporter: KNPI Sulsel

Tags:

BACA JUGA