Halaman 1

Solo,GoSulsel.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, study banding ke PMI Kota Solo dan Banyumas. Ini dilakukan untuk mengembangkan kelembagaan.

“Study banding ini selama 3 hari untuk meningkatkan profesionalisme serta pengembangan kelembagaan sebagai organisasi sosial dan kemanusiaan,” Wakil Ketua Bidang PSD PMI Kota Makassar, Mawardi Djafar, dalam rilisnya yang dikirim ke GoSulsel.com, Senin (25/1/2016).

Rombongan PMI terdiri dari Pengurus PMI, Pengelolah Unit Donor Darah PMI Makassar beserta staf yang berjumlah 8 orang ini, yakni Mawadi Djafar, Andi Umar, Irwan Ade Saputra, Dr. Nani, dan Fuad Harja yang merupakan Pengurus PMI Kota Makassar.

Pengelola UDD PMI diwakili oleh Kasad Allo L. Randakan. Rombongan PMI Makassar melakukan pengamatan serta bertukar informasi dengan stakeholder PMI di Banyumas dan Solo selama 3 hari, Senin-Rabu (25-27/1/2016).

“Kegiatan studi banding tersebut diadakan tak lain untuk belajar tentang Pengembangan Sumber Daya serta peningkatan pelayanan dan manajemen pengolahan darah bagi para penderita yang memerlukan tranfusi darah,” ujar Mawardi Djafar.

Halaman 2

Saat berkunjung ke PMI Surakarta tersebut, rombongan PMI Kota Makassar diterima langsung oleh Ketua PMI Solo, Susanto Tjokrosoekarno yang didampingi oleh Direktur UDD dr. Titis Wahyuono dan Kepala markas Drs. Tri Wuryanto M.Si beserta staff.

“Kegiatan yang diikuti oleh Pengurus PMI serta Staf Unit Transfusi Darah Kota Makassar, bertujuan untuk melihat dan mempelajari keunggulan dari PMI Surakarta dan PMI Banyumas. Sebab keduanya merupakan PMI yang manajemen organisasi serta pengembangan sumber daya sudah cukup baik” katanya.(*)

---