Makassar, GoSulsel.com – Bank Indonesia (BI) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan Temu Responden Survey & Contact Liaison. Pertemuan itu bertemakan “Menyatukan Langkah untuk Meraih Peluang & Menghadapi Tantangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Ballroom Novotel, Kamis (04/02/2016).

Dalam temu responden ini, dibahas pula Peran Survei & Liaison dalam mendukung perumusan kebijakan BI. Bahasan ini dikemukakan Ketua Team Data Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah, Leo Ediwijaya.

Berbagai survei telah dilakukan oleh BI, utamanya yang dilakukan mencakup Survei Konsumen (SK), Survei Pemantauan Harga (SPH), Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Primer, Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Sekunder, Perkembangan Properti Komersial (SPKom), dan Kegiatan Liaison Ekonomi.

Diterangkan, SK dilakukan untuk mengetahui persepsi/tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi. SPH merupakan survei untuk mendapatkan informasi dini mengenai perkembangan harga dan faktor yang mempengaruhi perubahan harga komoditi penyumbang inflasi. Sementara SPE yakni memperoleh informasi mengenai pergerakan dan kecenderungan pengeluaran masyarakat (consumption spending).

SKDU untuk mendapatkan informasi dini (leanding economy indicator) mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil. Sementara SHPR primer adalah cara untuk memperoleh informasi perkembangan properti residensial pada rumah primer. dan SHPR sekunder untuk mengetahui kondisi harga properti residensial di pasar sekunder.

---