Makassar, Gosulsel.com– Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Nurlina yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) mengaku sampai sekarang belum mengetahui kepastian penetapan tersebut.

Ditemui di sela-sela aktifitasnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di kantornya Gedung D lantai 2, Kompleks Gubernuran, Nurlina masih beraktifitas seperti biasa. Saat beberapa wartawan mencoba menemuinya, dirinya langsung mempersilahkan masuk ke dalam ruangnya.

“Saya no comment masalah itu, yang jelas saya sudah hadiri panggilan mereka (Kejati). Sebagai seorang PNS saya harus tetap bekerja seperti biasa dan tidak ada beban, karena saya masih digaji,” kata Nurlina, saat ditemui diruanggannya, Rabu, 2 Maret.

Dengan menggunakan seragam PDH waskat, Nurlina sempat meminta kepada awak media yang menemuinya untuk tak membesarkan masalah yang sedang dideranya. Pasalnya, sampai sekarang status tersangka yang diberikan Kejati masih belum jelas dan pemberitahuan ke pihaknya belum ada.

Karena itu, mantan Kasubag Penyusunan Anggaran APBD Pemrov ini belum memikirkan untuk meminta bantuan kuasa hukum atau pengacara. “Jangan dibesar-besarkan, toh sampai sekarang belum jelas. Saya belum berpikir ke situ untuk masalah pengacara,” tambahnya.(*)

---