Menteri Sosial RI sekaligus Pimpinan Pusat Muslimat Nahdatul Ulama Hj Khofifah Indar Parawangsa membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-10 Muslimat NU Sulawesi Selatan di Gedung Islamic Center di Jalan Ratulangi, Makassar, Sabtu (5/3/16).
#

Soal Lokalisasi Nusantara, Mensos: Bisa Ditutup Sebelum Ramadhan

Sabtu, 05 Maret 2016 | 13:17 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Satria Sakti - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Menteri Sosial RI Hj Khofifah Indar Parawangsa menyatakan bahwa Indonesia sudah harus bebas lokalisasi 2019, termasuk Kota Makassar. Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) Muslimat NU Sulawesi Selatan di Gedung Islamic Center IMMIM Makassar Sabtu (5/3/2016).

“Alhamdulillah ini juga menjadi bagian komitmen bersama antara Kementerian sosial, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota se- Indonesia bahwa 2019 kita semua berkomitmen untuk menjadikan Indonesia bebas lokalisasi,” kata Khofifah.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya dalam acara tersebut, Khofifah sempat menyinggung tentang relokasi Jalan Nusantara Makassar yang akan dijadikan kawasan kuliner. Seperti diketahui, jalan tersebut dikenal sebagai daerah prostitusi.

“Sekarang ini kabar bahagia bagi kita semua kalau kompleks nusantara (Jalan Nusantara), lokalisasi di wilayah itu juga akan ditutup. Mudah-mudahan bisa kita lakukan menjelang bulan ramadhan yang akan datang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Khofifah yang juga Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU ini menjelaskan alasan penutupan sejumlah lokalisasi di Indonesia, diduga dikarenakan maraknya praktek eksploitasi seksual, perdagangan manusia dan adanya tindak kekerasan.

“Kita semua tentu bahagia sekali karena di dalam lokalisasi itu ada eksploitasi seksual, di dalam lokalisasi disitu ada perdagangan orang, disitu ada kekerasan,” jelasnya.(*)


BACA JUGA