Pria Peduli Lingkungan Ini Kembali ke Makassar
“Biaya yang saya dapat dari mengamen ini dipakai untuk perjalanannya selanjutnya, sampai sekarang belum tahu kapan ke Mamuju karena masih akan mengumpul donasio dulu sebelumnya. Tahun ini yang menjadi tujuan yaitu Lombok, Mamuju dan Brunei,” ujar Sentot.
Dia mengatakan dalam mengumpulkan donasi ini tidak ada target yang diinginkan, karena yang membiayai saya adalah teman LSM, seniman sedangkan pemerintah nyaris tidak ada. Kecuali waktu saya harus keliling Asia Tenggara, baru ada dari Pemda.
Pria berperawakan kurus, dan hitam ini dengan santai berbagi tips ketika ingin melakukan perjalanan yang jauh, “yang paling penting adalah peralatan yang digunakan harus memiliki kualitas baik, kemudian sepeda harus safety, ada alat masak, pakaian, kumpulan puisi, matras, dan pompa,” terang Sentot.
Sentot yang kala ditemui ini menggunakan jaket orange dan penutup kembali bercerita tentang alasannya untuk mengkampanyekan lingkungan hidup dengan caranya sendiri, apalagi ini menjadi panggilan sebelum dirinya menjadi PNS dirinya seorang seniman dimana semua karyanya berbicara lingkungan.
“Saya ingin memotivasi, bagaiaman mengembalikan cara hidup sehat dengan memilih alat transportasi yang rama lingkungan, mengasah kepekaan persoalan lingkungan yang terus berkembang, gagasan kehidupan sosial dengan memilih hidup sehat, itu bisa menimbulkan imunitas dalam tubuh kita bagaimana. “ucap Sentot lebih jauh.