“Kenapa anak-anak kita menjadi geng motor karena mereka tidak mengenal kebudayaan kita dan kenapa saya memulai semua program saya harus ada bahasa Makassarnya, karena dengan kebudayaan kita bisa segalanya temasuk berkawan,” ucapnya.

“Saya tidak salah membuat program Makassar menuju kota dunia karena saya semakin sadar bahwa Makassar semakin berbeda dengan adanya budaya,” tutup Danny.(*)

---