Ia berharap dialog ini mampu membentuk pola pikir masyarakat, khususnya kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa agar dapat berdikari dan membentuk jiwa kritis dan kreatif. Serta sesuai dengan perkembangan yang ada pada masyarakat dan tentang arah, gerak dan kebijakan pembangunan pemerintah kabupaten terhadap perekonomian Indonesia dalam menghadapi globalisasi saat ini dan masa akan datang.

“Dialog ini bertujuan menumbuhkan sikap kritik terhadap pembangunan di Maros, menciptakan generasi muda yang berperan proaktif terhadap pembangunan perekonomian Maros serta menyikapi kepemimpinan baru di tataran pemerintahan Maros,” tambahnya.

Selain akan diisi panelis dari jajaran pemerintah dan unsur DPRD, Dialog ini akan diikuti jajaran pemerintahan kabupaten, dewan senior HPPMI Maros, pengurus pimpinan pusat HPPMI Maros, komisariat, tokoh masyarakat dan pemuda Maros.

Selain dialog publik, HPPMI juga akan menggelar kongres ke 14, Jumat (29/4/2016) nanti di Malino. Kongres tersebut untuk memilih pimpinan berikutnya yang akan menahkodai OKP ini. Serta menjadi ajang silturahmi antar delegasi di HPPMI Maros.

HPPMI Maros sendiri memiliki sejumlah komisariat dari unsur perguruan tinggi, kecamatan, pelajar, dan lembaga otonom. OKP ini mewadahi kegiatan kepemudaan dalam fungsinya sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. (rilis)

---