“Yang ada keputusannya itu untuk perubahan tarif petepete. Untuk AKDP dan AKP belum kami bahas, dalam waktu dekat akan kita lakukan pertemuan,” ucap Sekretaris Organda Sulsel, Darwis Rahim.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Dinas perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulsel, Ilyas Iskandar yang menurutnya pihaknya masih menunggu surat edaran dari kementerian perhubungan. “Sudah ada kajian hitungannya, sambil menunggu keputusan menhub terkait batas ambang penurunan harga angkutan di provinsi,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menilai penurunan harga BBM ini untuk kepentingan rakyat. Terkait, dampak yang ditimbulkan akibat penurunan BBM ini, akan dibahas belakangan.

“Sepanjang itu baik untuk rakyat kita dahukukuan, kalau dampaknya nanti kita pikirkan belakangan. Yang jelas kita meringankan dulu beban rakyat. Memang tak semuda untuk menurunkan harga angkutan. Mereka harus memikirkan biaya produksi dan inflasi,” pungkasnya.(*)

---