(Foto: Mariesa Giswandani/GoSulsel.com)

Mariesa Giswandhani dan Fantasi yang Tak Henti

Selasa, 12 April 2016 | 11:42 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Irwan Idris - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Seiring dengan meningkatnya produksi film di Indonesia, seiring itu pula Filmmaker perempuan semakin banyak menempati peran sentral dalam kancah perfilman. Adalah Chanchan -sapaan akrab Mariesa Giswandhani- yang memahat cita-cita menjadi pembuat film sejak masih SMP. Di kalangan penggiat film Makassar, namanya telah melanglang buana.

Tak kurang, ia pernah mencicipi pengalaman setim bersama produser, sutradara dan crew film berkualitas bagus; Mira lesmana, Riri riza dan Eros elfin. Bagi Chanchan, film yang hendak diciptakan, tidak boleh dibuat sekenanya saja. Sebab film bukan hanya untuk tampil keren di mata orang banyak. “Film itu bukan untuk keren-kerenan. Film itu ialah upaya untuk merealisasikan cerita”, ucapnya pada GoSulsel.com, Selasa(12/4).

pt-vale-indonesia

Perempuan bergingsul manis ini mengaku suka berkhayal dengan fantasi-fantasi yang kadang tak masuk akal. Mungkin hal itulah yang membuatnya lebih suka menonton film bertema fantasi  dibanding sekian genre film lain. Penyuka aktor Tim Burton ini mengungkap, bahwa film fantasi menjadi salah satu cara melihat sisi lain dari kenyataan semesta. “Saya suka film fantasi karena fantasi itu the other reality ,” tuturnya.

Sederet prestasi pribadi pernah diraih oleh penyuka warna merah ini. Dari kompetisi menulis hingga lomba film, berderet rapih memenuhi etalase penghargaannya. Di SMP, ia pernah jadi Putri Palang Merah dan pemenang lomba menulis cerita pendek se-kota Makassar. Menjejal SMA, kemampuan menulisnya tak berhenti, sosok periang ini menyabet juara pada ajang lomba penulisan cerita pendek. Di tahun 2009, Chanchan berhasil menjadi Brand Ambassador provider IM3 Makassar.


cancan1
(Foto: Mariesa Giswandani/GoSulsel.com)
cancan
(Foto: Mariesa Giswandani/GoSulsel.com)

LIHAT JUGA