Makassar,GoSulsel-Pengamat Politik dari  Universitas Islam Negeri Makassar Firdaus Muhammad menilai penetapan Ashabul Kahfi sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan untuk periode ketiga dinilai sebagai bentuk ke gagalan. Pasalnya pengurus pusat  tidak menginginkan adanya regenerasi.

“Pak Kahfi cukup berhasil pimpin PAN Sulsel. Terpilih untuk ketiga kalinya atas dukungan DPP, sementara kader harapkan regenerasi,”kata Firdaus, Jumat (11/5/2016).

Menurutnya, setelah  Kahfi ditetapkan sebagai ketua PAN Sulawesi Selatan dia pun akan maju pada pemilihan gubernur Sulawesi Selatan sekalipun posisi wakil.

Sementara  pengamat politik dari Universitas Bosowa Arief Wicaksono memuji stamina Kahfi yang berhasil memimpin DPW PAN Sulsel tiga kali berturut-turut. Hanya saja, masalah kaderisasi dan regenerasi akan menjadi pekerjaan berat baginya.

” Efeknya kurang baik bagi partainya, dimana kaderisasi dan regenerasi partai jadi mandek karena tidak berkemajuan. Padahal figur muda PAN Sulsel juga banyak yang menjanjikan prospeknya,” jelasnya.

Lebih jauh, dosen politik dan pemerintahan Unibos ini menilai peluang PAN Sulsel di Pilgub 2018 akan terlihat semakin lemah. Terlebih koalisi dengan Golkar Sulsel dan PDIP Sulsel belum tentu mesra dan saling mendukung seperti saat ini. (*)

 

---