(Foto: Kerak Telor di MIWF dan Jl Hertasning Makassar/Sabtu, 21 Mei 2016/Bachry Ilman/GoSulsel.com)

Sedapnya Kerak Telor Khas Betawi di Benteng Rotterdam

Sabtu, 21 Mei 2016 | 16:44 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Bachri Ilman - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com –-Mendengar kata kerak, mungkin kebanyakan orang akan meng-asosiasi-kan kata ini dengan lapisan masakan yang gosong/hangus yang menempel pada wajan atau pun panci. Nah, bagaimana kalau kata ini dalam frase KerakTelor apa yang terbayang di benak anda?

Bagi yang pernah mencobanya mungkin akan terbayang rasa gurihnya kelapa di atas telur dadar yang agak tipis dengan campuran ebi, sensasi pedas dan sedikit beras ketan.

Masakan ini terbilang unik pada proses pembuatannya, terdiri dari telur bebek, beras ketan, dan kelapa sangrai yang dimasak di atas anglo (tungku yang terbuat dari terakota/tanahliat).

Mula mula beras ketan direbus di atas wajan sampai hampir keseluruhan airnya menguap, kemudian ketan dicampur telur bebek, ebi, kelapa parut, cabai halus, dan bumbu-bumbu pelengkapnya diaduk rata di atas wajan. Nah, bagian uniknya ketika gorengan telur ini sudah setengah matang, wajan dibalik ke arah bara di dalam anglo, sembaril di kipas-kipasi sampai kering. Setelah matang barulah kerak telor ditaburi bawang merah dan kelapa sangrai.

Penasaran mau mencoba rasanya langsung? Jajanan yang menjadi salah satu ikon kuliner ibu kota ini, sekarang sedang menjamah Makassar Internasional Writer Festival (MIWF) yang sedang berlangsung di Fort Rotterdam.

Jika anda tidak sempat mampir ke MIWF 2016, jangan khawatir! Jajanan Bapak Agus ini bisa anda temui di Jalan Hertasning depan kantor PLN dari hari senin sampai jum’at dan sabtu-minggu di Jalan Bali.(*)


BACA JUGA