(Foto: Jalan poros Camba yang berkelok kerap disinggahi oleh pengendara yang melintas/Bachry Ilman/GoSulsel.com)

Sapaan Akrab Macaca Maura di Antara Kelokan Jalan Poros Camba

Kamis, 26 Mei 2016 | 15:02 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Bachri Ilman - GoSulsel.com

Maros, GoSulsel.com — Kecamatan Camba di Kabupaten Maros merupakan kawasan dataran tinggi dengan suhu yang sejuk dan pemandangn indah nan menakjubkan. Sejak dahulu, Camba telah menjadi penghubung utama antara Kabupaten di bagian utara Sulawesi selatan dengan kota Makassar di selatan.

Hingga sekarang, mobil-mobil angkutan penumpang antar daerah yang melayani rute Makassar-Bone-Soppeng-Sengkang selalu ramai berwara-wiri di antara kelokan jalan aspal Camba yang ikonik dan ‘tersohor’.

Kelokan Camba dikenal karena jumlahnya yang cukup banyak dengan jurang curam pada sisi kiri-kanan. Karena lebar badan jalan yang tidak begitu luas, kerap kali terjadi kemacetan panjang tatkala truk-truk pengangkut logistik bertemu tepat di tikungan tajam.

Truk-truk raksasa yang melintasi Camba itu, kebanyakan, hendak menuju ke Sulawesi tenggara melalui pelabuhan kapal feri di Bajoe, Bone. Mereka menanjak perlahan menyusuri kelokan Camba pada malam hari.

Tak cuma jurang dan kelokan, pada beberapa waktu, anda bisa berjumpa dengan monyet hitam Sulawesi (Macaca Maura). Kawanan monyet itu bahkan sering mendatangi pengendara yang singgah istirahat di warung-warung kecil di pinggir jalan Camba.(*)

Foto-foto jalanan Camba dan Monyet hitam Sulawesi:


macaca maura
(Foto: Jalan poros Camba yang berkelok kerap disinggahi oleh pengendara yang melintas/Bachry Ilman/GoSulsel.com)
macaca maura 2
(Foto: Jalan poros Camba yang berkelok kerap disinggahi oleh pengendara yang melintas/Bachry Ilman/GoSulsel.com)
jalan ikonik
(Foto: Jalan poros Camba, Kabupaten Maros yang berkelok kerap disinggahi oleh pengendara yang melintas/Bachry Ilman/GoSulsel.com)
jalan ikonik 3
(Foto: Jalan poros Camba yang berkelok kerap disinggahi oleh pengendara yang melintas/Bachry Ilman/GoSulsel.com)