Makassar Gosulsel.com – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono enggan berspekulasi mengenai keterkaitan bahan peledak (detonator bom) yang ditemukan di pelabuhan Soekarno Hatta dengan ledakan yang terjadi beberapa hari lalu di Jl. Barawaja II, Kelurahan Tammua, Kec. Tallo pada Rabu (17/5/2016).

“Kita belum bisa pastikan ya, soalnya masih perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata Gatot saat ditemui didepan Polsek Soekarno Hatta Senin (30/05/2016) malam.

Ia menjelaskan kemungkinan kaitan antara koper berisi bahan peledak berjumlah 56 dos yang diduga detonator bom ikan tersebut dengan bom Barawaja sangat kecil pasalnya ada perbedaan menonjol antara keduanya.

“Bom ikan yang meledak di Barawaja kan bom rakitan, detonatornya juga rakitan, sementara detonator yang di temukan tadi itu bukan rakitan,” ungkap Gatot.

Yang pasti, lanjut Gatot, kita akan kejar dulu pemiliknya, semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa tertangkap.

“Kalo sudah tertangkap baru kita akan mintai keterangan apakah ada kaitan atau tidak,” tukasnya.

Saat ini aparat kepolisan tengah melakukan pengejaran terhadap pemilik bahan peledak tersebut.

---