Sarang Burung Walet yang Melegenda Penuh Khasiat Hadir di Makassar

Selasa, 31 Mei 2016 | 15:30 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Bachri Ilman - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Sarang burung walet, makanan yang termasyhur akan khasiat pengobatannya yang telah berabad-abad dimanfaatkan negeri tirai bambu mulai dinasti Ming (1358-1644) hingga menjadi makanan wajib serta simbol kemegahan dan kekuasaan di kerajaan era dinasti Qing (1644-1911). Di Makassar, anda bisa mencoba olahan sarang burung walet ini di Warkop Walet’ta, Jl Perintis Kemerdekaan Km.18.

Ke-ekslusifannya bertahan hingga saat ini sebagai salah satu produk termahal hasil satwa, sebagai makanan yang per kilogramnya bisa menembus $2500 atau 30-an juta rupiah di Asia sehingga mendapatkan julukan caviar timur (eastern caviar).

Harga tinggi dari sarang burung walet berdasar atas begitu banyaknya khasiat yang diperoleh dari liur kental walet yang mengeras karena udara ini. Khasiat tersebut antara lain; menyembuhkan beberapa penyakit pernafasan, menghaluskan kulit, menambah kebugaran tubuh, mempercepat regenerasi tubuh, mencegah obesitas, menurunkan resiko terkena diabetes, bahkan dipercaya dapat memperpanjang usia.

Maestro caviar timur yang pada dasarnya menenun sarangnya di tempat-tempat lembab dan gelap di langit-langit gua di tengah hutan jauh dari manusia, sekarang malah bisa ditemukan di rumah-rumah penduduk yang mengembangbiakkan burung bersayap dan ekor lancip ini yang masih banyak dijumpai di Asia Tenggara, khususnya di Nusantara.

“Saya biakkan sendiri, ada penangkarannya di situ, di lantai dua rumahku, karena kalo beliki mahal sekali,” tutur Hj. Nuni, pemilik warung kopi Walet’ta (kopi sarang walet) pada GoSulsel.com (30/5), ketika ditanya mengenai bahan baku kopinya.

Ada tiga spesies burung penghasil makanan ekslusif ini yang dibiakkan di Indonesia yakni Collocalia fusifaga (aerodramus fusifaga) atau Walet. Burung walet ini membuat seluruh sarang dari air liurnya, karena itu sarangnya putih.

Halaman:

BACA JUGA