Enrekang,GoSulsel.com – Kebiasaan masyarakat yang kerap kali menggunakan petasan sebagai pelengkap meriahnya bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri, ternyata dapat mengundang potensi bahaya kebakaran. Petasan dan kembang api merupakan ancaman besar yang menyumbang potensi kebakaran.

Hal ini dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Enrekang, Benny Manjsur, Rabu (29/6), menyikapi maraknya bunyi petasan dan kembang api selama bulan suci ramadhan serta menjelang hari raya idul fitri.

“Petasan dan kembang api merupakan ancaman besar yang menyumbang potensi kebakaran,” katanya.

Menurut Benny Manjsur, percikan api yang ditimbulkan dari kembang api atau petasan sangat berbahaya, khususnya apabila dinyalakan di sekitar permukiman. Karena bisa saja percikan tersebut menimbulkan kebakaran.

Untuk itu, Benny Manjsur menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Bumi Massenrempulu, berhati-hati saat merayakan hari raya idul fitri dengan menggunakan kembang api atau petasan. Masyarakat diharapkan agar tidak sembarangan membakar kembang api, apalagi dilakukan ditempat yang mudah terbakar dan jangan mengarahkan kembang api ke kabel listrik.

---