“Namanya Bank pasti ada nasabahnya. Jadi mereka yang datang membawa sampah bisa menabung dengan di buku rekening Bank Sampah tersebut” katanya.

Walaupun program sampah tukar beras kurang diminati, namun Agus mengatakan bahwa adanya bank sampah membuat masyarakat lebih peduli lingkungan.

“Sekarang dengan adanya bank sampah dibeberapa kelurahan, mereka menyadari bahwa ada sampah yang masih berniali sehingga ketika kita rapat, sudah banyak yang menunggu untuk mengambil sampah air gelas dan dos kue. Ini sudah mulai sudah ada kesadaran dari masyarakat untuk idak membuang sampah disembarang tempat utamanya sampah plastik dan dos.” katanya.(*)

---