Balaikota Makassar.

Makassar Jadi Pilot Project Penelitian Climate Change

Selasa, 02 Agustus 2016 | 16:42 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Aris Taoemesa - GoSulsel.com

“Hasilnya akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah kota dalam mengambil kebijakan, dan menyusun program yang responsive gender terhadap perubahan iklim yang terjadi,” lanjutnya.

Salah satu dampak yang paling nyata dirasakan akibat adanya perubahan iklim adalah menurunnya kualitas dan kuantitas air. Pengaruh lain dari perubahan iklim terasa pada sisi kesehatan, dan ekonomi. Menurutnya, kualitas kesehatan, dan penghasilan masyarakat utamanya yang berdomisili di wilayah pesisir rentan terpengaruh oleh perubahan iklim.

Wali Kota Danny Pomanto menyebut, selama dua tahun kepemimpinannya, mengupayakan kebijakan dan program pemerintahan yang dijalankannya responsive gender. Ia mencontohkan salah satu program di bidang kesehatan yang khusus ditujukan bagi ibu hamil dan bayi.

“Kami memiliki program pendampingan seribu hari pertama bagi ibu hamil dan bayinya,” ujar Danny. Program ini menggandeng Universitas Hasanuddin sebagai mitra pemerintah kota dalam mendampingi ibu hamil di masa mengandung hingga masa persalinan hingga dua tahun pertama pasca melahirkan.

Sementara untuk kebutuhan air bersih di daerah pulau dan pesisir, melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan (DKP3) masyarakat di Pulau Langkai, dan Kodingareng telah dilengkapi fasilitas pengolahan air bersih yang menyuling air laut menjadi air tawar yang layak konsumsi.

Halaman: