Mendengar keluhan dan laporan warga, Suhendra kemudian menjelaskan, bahwa anggaran Kementerian PU sebenarnya jauh dari harapan.

Tahun 2016 kita butuh Rp170 Triliun tetapi anggaran yang disetujui pemerintah pusat hanya Rp104 triliun. Sehingga terdapat defisit hampir 66 triliun.

Karena itu Menteri PU PR harus membuat prioritas, dan untuk daerah yang belum tersentuh anggaran Kemen PU agar dapat dianggarkan di tahun anggaran berikutnya.

Mendengar penjelasan Suhendra, AF meminta agar warga Jeneponto diberikan prioritas karena persoalan yang dihadapi sudah terjadi dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan signifikan.

“Saya minta tolong sampaikan kepada Pak Menteri, saya menelpon dan meminta agar dicarikan jalan keluar yang konkrit disini”, tutup Akbar kepada Suhendra. (*)

---