Hal ini dibenarkan oleh pakar sekaligus pendiri sekolah kebangsaan, Dr. Arqam Azikin. sudah saatnya pemerintah menerbitkan kebijakan politik ditingkat nasional, karena tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut akan dialami di Provinsi lain.

“Mestinya harus ada kebijakan politik ditingkat kementerian, yang kemudian diedarkan keseluruh Indonesia agar semua masyarakat bisa tau dan paham,” ungkapnya.

Arqam Azikin membenarkkan bahwa peristiwa antara guru dengan orang tua siswa akan berpengaruh pada psikologis guru, namun menuruntnya hal tersebut tidak mesti harus membuat tenaga pendidik pesimis dan menghentikan program pendidikan karakter.

“Dua-duanya harus jalan, antara mendidik dan mengajar, tentu akan berpengaruh pada psikologi guru, tapi tidak mesti harus pesimis dan menghentikan program pendidikan hanya karena kasus seperti itu, makanya sangat diperlukan regulasi,” tugkasnya.(*)

---