Tukang Hentikan Renovasi Gedung DPRD Makassar Gara-gara tak Digaji

Kamis, 18 Agustus 2016 | 15:33 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Fahman berdalil, pihaknya melakukan berhenti melakukan aktifitas pekerjaan untuk sementara, karena terkendala persoalan ruangan Sekretaris Dewan (Sekwan) yang berada dilantai dasar belum dikosongkan sehingga belum ada ruang untuk melanjutkan pekerjaan.

“Sebenarnya yang jadi kendala itu ruanganya pak Sekwan, karena kita juga mau kerja itu tapi belum pindah, sementara sekarang belum ada ruang kerja, nanti besok saya usahakan pasang karpet untuk ruangan komisi, nanti ruangan sekwan dipindahkan sementara kesitu (ruang komisi) baru kita lanjutkan pekerjaan,” tutur Fahman.

pt-vale-indonesia

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, BBT sapaan akrab Busranuddin Baso Tika membantah dalil Fahman. “Itu hanya dalil pembenaran saja, kemarin kan sudah ada janji dengan komisi C untuk menyelesaikan pekerjaan lantai dasar sampai tanggal 15 Agustus, tapi sekarang sudah tanggal berapa?, jelas-jelas tadi rekan tukang yang katakan kalau sudah 2 minggu tidak pernah digaji,” ujar BBT, ditemui diruangan Banggar DPRD Makassar.

Menurut BBT, dirinya tidak menyalahkan buruh/pekerja karena menganggap hal yang dilakukan kontraktor sudah diluar kewajaran. “Kita tidak bisa menyalahkan tukang, karena dia kerja bukan untuk menabung, saya yakin dia kerja untuk makan, jadi kalau tidak digaji mau makan apa dia,” tuturnya.

Bahkan BBT mengatakan, tidak semestinya pihak kontraktor menjadikan keterlambatan pencairan anggaran sebagai alasan sehingga tidak memberikan upah parah buruh/pekerja.

Halaman: