Makassar,GoSulsel.com – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) IX partai Golkar Sulsel pada 27 Agustus 2016. Sejumlah nama yang digadang-gadang maju, mulai bersaing merebut pucuk kepemimpinan partai berlambang beringin Sulsel itu.

Salah satunya yang diisukan mendapat restu DPP untuk bertarung, yakni Wakil Sekertaris Jenderal DPP, Tanribali Lamo. Namun Petunjuk Pelaksana (Juklak) pada point 4 paling kurang menjabat 5 tahun, menjadi kendala mantan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel itu, maju pada pencalonan di event tersebut.

“Saya yakin Pak Tanribali tidak akan maju jadi ketua karena tidak memenuhi syarat lima tahun jadi pengurus,” kata Roem saat ditemui di Kantor DPD I Golkar Sulsel di Jalan Bottelempangan, Makassar, Jumat (19/8/2016).

Namun dalam penjelasan point 11 pada Juklak dengan nomor 5/DPP/GOLKAR/VI/2016 itu, memberikan ruang terhadap Tanribali, serta dapat menggugurkan point 4 dengan penjelasan ketika tidak memenuhi kriteria maka calon tersebut, harus mendapat persetujuan dari DPP.

Roem yakin Tanribali tidak maju bertarung karena posisinya di DPP lebih strategis sebagai Wakil Sekertaris Jenderal Bidang Pertahanan dan Keamanan, yang sesuai jabatan sebelumnya yakni Direktur Kesbangpol dan mantan Purnawirawan TNI. Dibandingkan menjadi ketua DPD I Golkar Sulsel.

---