Almarhum Hermawati, wanita yang ditemukan tewas di Kebun Tebu, Kajuara, Bone. Foto: Int
#

Sebelum Dibunuh, Harmawati Sempat Cekcok dengan Kekasihnya

Sabtu, 20 Agustus 2016 | 02:35 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Nataz - GoSulsel.com

“Kalo yang saya dengar, sepertinya marah sekali kak Arma, malah sempat dia teriak-teriak sebut-sebut namaku seperti minta tolong, tapi saya nda tanggapi karena saya pikir bukan urusanku, karena setauku mereka berdua suami istri,” terang Harfan.

Harfan menambahkan pertengkaran itu berlangsung sekitar 2 jam lamanya, sejak menjelang maghrib hingga waktu isya tiba. “Dari magrib sampai isya mereka bertengkar,” tukasnya.

pt-vale-indonesia

Sebelumnya diberitakan, Beberapa hari yang lalu, warga  Dusun Tappareng, Desa Lappoboase, Kec. Kajuara, Digegerkan dengan penemuan mayat seorang gadis di semak-semak tebu pada Senin (15/8/2016) sekira pukul 18.00 Wita.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Gosulel.com, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan membengkak, Kaki kiri sudah hilang, wajahnya sudah tak dapat dikenali karena sudah hancur, kondisi perut membengkak dan paha sudah berulat.

Belakangan diketahui, mayat terebut adalah mayat seorang alumni mahasiswi kebidanan di Akbid Syech Yusuf, bernama Hermawati, berumur 23 tahun.

Sementara itu kekasihnya, Bripda M akhirnya menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya. Dari pengakuannya, pelaku tega membunuh kekasihnya lantaran sang kekasih yang diketahui sedang hamil, bersikeras akan memberitahu kedua orang tua pelaku atas kehamilannya saat korban berada di kampung pelaku di Kabupaten Bone.

Halaman:

BACA JUGA