Media Massa Diharapkan tak Beritakan Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan

Selasa, 30 Agustus 2016 | 15:17 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Ia menambahkan, beberapa judul pada konten berita terkadang ikut menghakimi korban perempuan dan anak, misalnya penggunaan bahasa janda, semok, bahenol dan lain-lain yang mestinya tidak digunakan.

Olehnya Una berharap, agar ada lembaga yang menghimpun jurnalis dan pemerhati perempuan untuk melakukan pengawasan pada media massa yang dianggap mendiskriminasikan perempuan.

“Dulu waktu saya masih aktif di lapangan, saya punya lembaga khusus yang menghimpun wartawan perempuan dan aktifis perempuan, setiap bulan kita lakukan pengecekan pada konten-konten dan judul berita, ketika ada yang kami anggap melakukan kekerasan berbasis gander ataupun anak maka kita surati mamupun komunikasi langsung bahkan bertemu sama pimprednya, dan pada waktu sangat efektif, saya berharap lembaga seperti ini kembali untuk dihidupkan,” harapnya.(*)

Halaman: