“Kami jelas tidak terima tim kami yang di lapangan diperlakukan seperti ini, jurnalis tidaklah pantas diperlakukan demikian sampai dipaksa untuk hapus gambarnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kedua wartawan yakni Imran berasal dari media VE-Channel dan Muchlis dari Go TV diperlakukan secara tidak wajar yakni selain dipukuli, kamera miliknya bahkan berusaha dirampas dan dipaksa untuk menghapus gambar oleh Satpam UIN saat liputan aksi demostrasi di lantai dasar gedung rektorat UIN siang kemarin, Senin, (01/09/2016).

Akibat perlakuan  kasar yang dialaminya, kedua wartawan tersebut pun mengalami luka-luka, lalu segera melaporkan penganiayaan yang menimpanya ke Mapolres Gowa untuk ditindaklanjuti. (*)

---