(FOTO: Mentan RI bersama gubernur Sulsel, SYL di worksohp pertanian/Sabtu, 3 September 2016/Mirsan/GoSulsel.com)

Deflasi 0,48 Persen di Sulsel, Ini Penjelasan SYL

Sabtu, 03 September 2016 | 17:20 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com — Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan deflasi yang dicapai saat ini merupakan kontribusi sektor pertanian dan peternakan.

Dengan harga bahan pangan yang menurun membuat daya beli masyarakat meningkat. Terlebih Sulsel yang menjadi lumbung pangan nasional, membuat pasokan terus terjaga.

pt-vale-indonesia

“Total pertukaran uang di sektor pertanian mencapai Rp34 triliun dan peternakan mencapai Rp4 triliun. Ini sangat berefek pada deflasi dan pertumbuhan ekonomi saat ini,” kata Syahrul, usai menghadiri workshop peternakan, di Hotel Sheraton, Sabtu (3/9/16).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bulan Agustus 2016, Sulawesi Selatan mengalami deflasi 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,38. Ini kali kedua Sulsel mengalami deflasi selama tahun ini.

Berdasarkan survei IHK BPS di sejumlah pasar tradisional dan swalayan, yaitu Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo menunjukkan bahwa seluruh kota ini mengalami deflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar -0,80 persen dengan IHK 121,13 dan terendah terjadi di Bulukumba sebesar 0,05 persen dengan IHK 128,25.(*)


BACA JUGA