(FOTO: Kaos Kareba khas Makassar di Makassar F8/Sabtu, 10 September 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

Kaos Kareba Makassar, ‘Desain Artis, Kualitas Turis, Harga Friends’

Sabtu, 10 September 2016 | 14:20 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Bukan cuma Jogja dan Bali yang punya kaos khas nih. Makassar juga punya loh. Namanya Kareba. Kaos khas Makassar ini ada sejak 11 Mei 2012. Outletnya berada di Jalan Pengayoman No 128 (setelah Carrefour).

Selama Festival Eight di Waterfront Losari, Anda bisa dapatkan kaos ini di stand Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. Kaos-kaosnya bertuliskan jargon-jargon khas Makassar. Apalagi bagi Anda yang ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman, kaos ini sangat pas.

pt-vale-indonesia

“Kalau Dagadu kan permainan gambar plesetan, Joger dengan kata-kata yang lucu.
Kareba perpaduan dari keduanya,” kata pemilik Kareba, Fahruddin Mansyur, kepada GoSulsel.com, Jumat (9/9/16).

(FOTO: Kaos Kareba khas Makassar di Makassar F8/Sabtu, 10 September 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

(FOTO: Kaos Kareba khas Makassar di Makassar F8/Sabtu, 10 September 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

Bukan hanya baju kaos yang ditawarkan oleh Kareba Makassar, juga ada gantungan kunci, mug, topi, dan yang terbaru yaitu baju batik yang dicap bukan printing. Baju-baju di sini memiliki kualitas bagus, apalagi batiknya yang ditulis langsung. Baju batik ini limited edition, jadi tidak akan ada samanya. Desainnya juga bisa pilih, terdapat tiga desain seperti lontara, phinisi, dan badik.

“Kareba punya tagline ‘desain artis kualitas turus harga friends.’ Kaos kami dari katun kombet standard distro, dan baju batik dicap bukan printing,” tambahnya.

Jargon-jargon dan hal-hal di Makassar yang dibawa ke dalam kaos dan barang lainnya yang ditawarkan Kareba berisi plesetan dan gambar-gambar lucu yang terinspirasi dari budaya Makassar. Misalnya saja Manchester United diganti jadi ‘Machassar U need it.’
Plesetan misalnya Jangang ketawa di kota daeng, memiliki makna yang ambigu, bisa diartikan larangan untuk ketawa tapi juga bisa berarti ayam ketawa dari Makassar.

Halaman:

BACA JUGA