“Kami tak mau, keterlibatan calon yang kami usung terungkap dan dipersoalkan di belakang hari. Kami ingin mengetahui sejak dini. Kami ingin segera menyikapinya secara cepat jika ada informasi dari penelusuran pihak Kejaksaan,” ungkap Arum Spink yang pernah mengenyam ilmu hukum di UIN Alauddin Makassar.

Informasi hasil penelusuran ini, lanjut Pipink sapaan Arum Spink, akan diteruskan ke DPP NasDem untuk dilakukan pergantian jika sekiranya ditemukan sinyalemen keterlibatan.

“Apa yang kami lalukan sudah menjadi budaya, tradisi dan cara baru kami berpolitik. Kami telah melakukannya pada pilkada 2015 lalu. Ini akan terus kami lakukan dan kembangkan demi perbaikan kualitas demokrasi kita,” jelas Pipink.

Rencananya, tambah Pipink, surat permohonan ke Kejati ini akan disampaikan dalam pekan ini setelah pasangan bakal calon Bupati dan Wakil usungan PKS dan NasDem ditetapkan. (*)

---