“Kita tidak tahu kalau ada kontingen Sulsel yang harus kita dukung karena tidak perna ada kordinasi. Yah kita berdiam diri saja di asrama,” ucapnya.

Didi bersama rekan-rekan mengaku sempat menyaksikan partandingan sepaktakraw yang berlangsung di Gelanggang UPI. Hanya saja itu dilakukan karena inisiatif sendiri untuk mendukung rekannya yang memperkuat tim takraw Sulsel.

“Kita sempat dukung tim takraw Sulsel di UPI, tapi kita hanya teriak-teriak sebentar karena kita kehausan dan tidak ada atribut,” ujarnya.

Sementara itu, penanggungjawab suporter Sulsel, Arfandry Idris yang dikonfirmasi mengaku telah membentuk tim suporter dengan berkoordinasi dengan pihak KKSS Jabar. Hanya saja suporter yang terlihat hanya disatu venue, yakni cabang karate.

“Untuk dukungan moril memang diperlukan adanya suporter. Kita sudah berbagi diri kebeberapa venue,” ungkapnya.

---