(FOTO: Suasana diskusi di warung kopi Republik Independen AJI Makassar/Sabtu, 22 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

Nongkrong dan Diskusi Yuk di Warkop Republik Independen

Minggu, 23 Oktober 2016 | 01:48 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Warkop Republik Independen (RI) terletak di Jalan Toddopuli VII. Warkop ini berada di Lantai 1 ruko Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar.

Dirintis oleh 14 pemuda yang merupakan anggota dari AJI. Salah satunya yaitu Supyan Umar yang saat ini merupakan jurnalis dari Koran Sindo.

pt-vale-indonesia

“14 orang berdiskusi kemudian lahir ide bagaimana kalau kita bikin warkop daripada kita ngopi di tempatnya orang, mending bikin usaha warung kopi sendiri. Selain itu, kita juga dituntut untuk buat usaha dan ternyata yang kita pikirkan warkop,” ujar salah seorang pendiri Warkop RI, Supyan Umar, Jumat (21/10/16).

(FOTO: Suasana diskusi di warung kopi Republik Independen AJI Makassar/Sabtu, 22 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

Supyan Umar bergabung dengan AJI sejak 3 tahun yang lalu. Alasannya bergabung dengan aliansi ini karena ketertarikannya dengan dunia jurnalistik. Karirnya di dunia jurnalistik telah sampai pada hitungan 3 tahun lebih. Dan sampai saat ini, Supyan Umar masih merupakan seorang jurnalis dan anggota AJI.

“Saya bergabung di AJI karena saya tertarik dengan dunianya teman-teman di AJI. Saya tertarik dengan semangatnya AJI, tentang independensinya seorang wartawan, dan bagaimana seorang jurnalis harus menjaga integritasnya. Itu semangat yang buat saya bergabung. Awalnya saya di Radar Bulukumba 6 bulan, lalu di Antara 3 tahun, dan sekarang di Koran Sindo,” ungkapnya.

Warkop ini dihadirkan dengan tujuan agar ada tempat berbincang atau berkumpul dan membicarakan apa saja yang penting untuk jurnalis. Warkop juga fungsinya untuk mendukung program-program AJI yang lain. Dan diharapkan warkop tersebut mempermudah program AJI seperti diskusi bulanan.

(FOTO: Suasana diskusi di warung kopi Republik Independen AJI Makassar/Sabtu, 22 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

(FOTO: Suasana diskusi di warung kopi Republik Independen AJI Makassar/Sabtu, 22 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/Gosulsel.com)

“Teman-teman yang lain hampir setiap hari ada disini. Teman-teman AJI, wartawan lain yang non AJI, intinya ini warkop tidak ada sekat mau AJI, mau siapa saja, mau wartawan, mau diluar dari wartawan, terbuka selebar-lebarnya. Biat baik awalnya sebenarnya seperti itu, bukan semata-mata untuk berbisnis,” tutupnya.(*)


BACA JUGA