Makassar, Gosulsel.com – Proyek Kereta Api Trans Sulawesi akhirnya mendapat kucuran dana besar di tahun 2017 mendatang. Pemerintah akhirnya menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp5 triliun untuk membiayai proyek tersebut.

Dana ini akan digunakan untuk menyelesaikan jalur rel sepanjang 36 Km dari Barru sampai perbatasan  Parepare. Serta 3 terowongan, 2 elevated track di Pantai Kupa dan 2 jembatan layang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Kereta Api, Henry Hidayat mengatakan selain SBSN tersebut, di APBN 2017 sudah dianggarkan Rp219 miliar untuk pembebasan lahan tahap III dari Barru ke Makassar.

Diakuinya untuk tahun ini, anggaran yang dikelola pihaknya sangat sedikit yaitu Rp250 miliar, karena itu, beberapa pengerjaan fisik terhambat. Seperti penyelesaian 3 underpass diatas sungai, 1 underpass diatas jalan dan satu flyover yang progresnya baru mencapai 50 persen.

“Kami melaporkan secara progres pembangunan Kereta Api Sulsel, tahun ini tidak terlalu banyak karena masalah anggaran. Tahun depan kita sudah dapatkan dana SBSN sekitar Rp5 triliun,” katanya usai menemui Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Rujab Gubernur, Kamis (3/11/2016).