Bupati Bojonegoro Bahas Konsep Kota Ramah HAM di UMI

Senin, 21 November 2016 | 12:21 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Ahmad Syadiq - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Bupati Bojonegoro, Suyoto turut hadir menjadi narasumber pada kuliah umum bahas ‘Human Rights Cities’ di Auditorium Al Jibra UMI Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (21/11/2016).

Kang Yoto sapaan akrab Suyoto menyampaikan Kabupaten Bojonegoro berusaha menginiasi daerah yang inklusif tanpa diskriminasi. Predikat Human Rights City atau Kota Ramah HAM yang disandang Kabupaten Bojonegoro pada Desember 2015 lalu dicapai melalui proses yang tak singkat. Namun karena memiliki tekad kuat, impian mewujudkan kota yang ramah Hak Asasi Manusia (HAM) pun dapat terwujud.

pt-vale-indonesia

“Membangun kehidupan yang menjunjung tinggi HAM bukan hanya bicara hari ini, tetapi juga bagaimana menyangkut melepas pengalaman buruk masa lalu, mengambil hal yang menguatkan dan tekad meraih hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu Kang Yoto juga menjelaskan tentang konsep bagaimana membangun Kota Ramah HAM. Menurut Kang Yoto, Kota ramah HAM bisa terlaksana karena beberapa hal, yakni mendahulukan kepentingan publik, hadir pada dinamika publik, dapat menjaga kepercayaan rakyat dan mitra seperti investor, serta memiliki tradisi belajar bersama.

“Secara umum, kota ramah HAM berusaha mempromosikan pelayanan publik yang prima, akuntable, dan transparan di setiap daerah yang tidak kalah penting juga dengan memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM bagi warganya,” ungkapnya.

Halaman: