Kabupaten Luwu Dorong Komoditi Kakao Kembali Berjaya

Rabu, 30 November 2016 | 18:09 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

Luwu, Gosulsel.com — Bupati Luwu yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi Muh Bachtiar Hamzah, meresmikan pusat pengembangan kakao atau yang dikenal dengan Cocoa Development Centre (CDC) Luwu di Desa Salu Paremang, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Minggu (30/11).

Turut hadir dalam peresmian tersebut yakni Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Luwu Andi Agussalim SP. MP, Kadis pertanian Andi Pangerang, Commercial Manager PT. Mars Symbioscience Indonesia Ardy Yanto Husny, Manager CDC Luwu Andi Amiruddin, Ketua Forum Masyarakat Kakao Luwu Utara Sam Sumastomo, serta Kepala Desa, Camat, dan sekitar 500 petani kakao.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Muh Bachtiar Hamzah mengungkap bahwa petani kakao Luwu pernah merasakan manisnya masa kejayaan produksi kakao yang melimpah pada dekade yang lalu. Saat itu, terangnya, produksi kakao bisa mencapai tiga ton per hektar. Namun pada dekade terakhir semakin menurun.

“Tantangannya adalah tanaman yang sudah tua. Sebaiknya umur tanaman itu 15 tahun sudah harus ditanam ulang. Selain itu serangan hama terutama PBK dan kondisi tanah yang memang berubah. Juga (suplai) pupuk yang terbatas dan baik untuk kesehatan tanah,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya kerjasama berbagai pihak untuk pengembangan tanaman kakao dengan prinsip keberkelanjutan. “Perlu kerjasama berbagai pihak stakeholder bersama pemerintah, petani, sektor swasta serta pemangku kepentingan untuk membangun kakao yang berkelanjutan. Ditengah tantangan yang dihadapi petani, sesungguhnya ini adalah kesempatan karena kebutuhan dunia terhadap komoditi coklat yang semakin meningkat,” harapnya.

Ke depan, petani perlu meningkatkan dan memperhatikan pengelolaan 3 hal: pertama, manajemen tanaman meliputi pemilihan klon yang baik, pemeliharaan, dan penggunaan pupuk yang tepat. Kedua manajemen keuangan keluarga dan persiapan dana untuk kebun. Dan ketiga yaitu pengaturan hasil produksi agar terserap dan bisa dengan harga tinggi.

Kehadiran CDC Luwu oleh Mars ini adalah salah satu bentuk kerjasama dalam upaya pengembangan kakao berkelanjutan di daerah ini.

CDC adalah sentra atau pusat pengembangan dan pembinaan kakao di tingkat kabupaten yang dikembangkan oleh Mars. Sentra ini adalah lokasi pelatihan, pembinaan, dan percontohan yang dikelola dan dibiayai oleh sebuah institusi atau pun perusahaan yang di antaranya mendemonstrasikan pengelolaan kebun kakao. Di CDC juga terdapat sebuah lahan percontohan yang disebut ‘WOW Farm” dengan mengaplikasikan good agricultural practices. Di setiap CDC dikelola supervisor tenaga lapang handal untuk mendampingi petani kakao yang potensial. CDC menyediakan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan pada bidang agronomi dan pengembangan bisnis kakao.

Halaman: