Mail menambahkan, penyerangan posko warga sebenarnya bisa di proteksi karena, sebelum terjadi penyerangan puluhan aparat kepolisian masih berada di lokasi pasca mengikuti dialog bersama warga.

Oleh karena itu, korban penyerangan melalui HAM Sulsel meminta provost polda sulsel untuk turun mengevaluasi kepolisian sektor manggala, yang diduga membiarkan terjadinya penyerangan.

“Kami menduga penyerangan ini bersifat sistematis, karena terjadi beberapa menit setelah warga berdialog dengan pihak RS Hermina yang juga dihadiri kapolsek manggala dan danramil setempat. Bahkan warga menduga bahwa ada keterlibatan pihak kepolisian atas penyerangan tersebut sebab salah seorang yang diduga kelompok massa penyerang sebelum kejadian terlihat sedang berbicara dengan aparat kepolisian yang berpakaian preman”. Tutup Mail, yang juga aktivis Himpunan mahasiswa islam cabang gowa raya.(*).

Citizen Reporter: Pengurus HAM Sulsel, Anwar

---