Makassar, GoSulsel – Setelah ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse dilaporkan oleh tim advokasi pasangan calon petahana di Pilkada Takalar, Burhanuddin Baharuddin -Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) sejumlah pengurus DPW NasDem Sulsel ikut terpancing angkat bicara menyikapi persoalan tersebut.

Laporan tim advokasi Bur-Nojeng tersebut karena merasa keberatan setelah RMS mengimbau masyarakat takalar untuk tidak memilih pemimpin yang korupsi dan menjual lahan negara dalam orasi politiknya saat menghadiri kampanye pasangan calon nomor urut 2, Syamsari Kitta – Achmad Deng Se’re. Kampanye Deklrasi Relawan Muda Syamsari (Relawan RMS) digelar di Tamalate, Kecamatan galesong, Minggu (25/12/2016) lalu.

(BACA JUGA: Dilapor Tim Bur-Nojeng, Panwaslu Takalar Undang RMS)

Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPW NasDem Sulsel, Rudianto Lallo  menilai bahwa laporan tim advokasi bur-Nojeng atas materi kampanye yang disampaikan oleh Rusdi Masse tersebut adalah sikap yang keliru.

“Menurut saya keliru, karena menurut saya memang apa yang disampaikan oleh ketua DPW nasDem Rusdi  Masse sudah tepat dan benar, harusnya semua ketua ketua partai senantiasa menyampaikan pesan moral kepada masyarakat,” kata Rudianto Lallo saat ditemui di ruangan kerjanya, Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (27/12/2016)

Materi orasi RMS, yang menyampaikan pesan moral kepada masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang korupsi, menjual tanah negara dan berbagai macam korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), menurut Sekretaris Fraksi NasDem di DPRD Makassar ini, seperti itulah seharusnya para tokoh untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat.

---