Untuk program pertama sudah disusun 7 langkah utama untuk membangun perekonomian daerah. Mulai dari pertama,  mengoptimalkan program inklusi keuangan seerti laku pandai, simpanan pelajar, jaring, asuransi pertanian, ternak dan nelayan, dan pembentukan LKM.

Kedua, mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih banyak mengarah kepada sektor pertanian dan perikanan. “Tahun 2016 lalu KUR masih didominasi sektor perdagangan sengan 60,49 persen, sementara untuk pertanian baru 26,19 persen. Tapi ini jauh lebih baik dibanding nasional yang hanya 17,53 persen,” jelas Bambang.

Program ketiga, OJK akan mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel. Berkat dukungan pemerintah daerah dan indistri jasa keuangan, Sulsel berhasil meraih penghargaan TPAKD terbaik nasional.

Tahun ini, sesuai arahan Gubernur, perbankan diminta untuk berperan aktif memfasilitasi UMKM binaan pemda. TPAKD kabupaten/kota juga diminta bekerja maksimal, musababnya baru empat daerah yang indeks rasio kredit perbankan terhadap PDRB diatas Sulsel (26%), yaitu Makassar, Parepare, Palopo dan Gowa.

Keempat, dilakukan perluasan akses keuangan masyarakat dengan memanfaatkan financial tecnology. Seperti yang diketahui OJK baru saja meluncurkan aturan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau peer to peer lending.

---