BPJS Kesehatan

Mobile Screening BPJS, Aplikasi Deteksi Penyakit Kronis

Jumat, 03 Februari 2017 | 10:03 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Ia menghimbau, agar peserta yang memiliki resiko rendah untuk menjaga pola hidup dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Namun apabila dari hasil screening, peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi Diabetes Melitus (DM), maka mereka akan memperoleh legalisasi atau nomor screening sekunder dan akan diarahkan untuk mengunjungi Fasilitas KesehatanTingkat Pertama (FKTP). FKTP tersebut dapat melaksanakan edukasi kesehatan.

“Pemberian edukasi kepada penderita diabetes dapat dilaksanakan melalui program pengelolaan penyakit kronis (prolanis). Bentuknya berupa penyuluhan, konsultasi dengan dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, ahli gizi, dilengkapi dengan kontrol rutin dan disediakan pemantauan status kesehatan pasien,” jelasnya.

Tak hanya edukasi kesehatan, FKTP juga akan melakukan pembentukan klub risiko tinggi (risti) yang kepada sejumlah peserta JKN-KIS yang bersangkutan. Pembentukan klub penderita penyakit resiko tinggi ditujukan untuk mengelola pasien pasien penderita penyakit tersebut agar dapat hidup selayaknya orang sehat, dan terhindar dari kemungkinan komplikasi penyakit yang lebih berat.

“Jadi meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien tersebut,” tutupnya.(*)

Halaman: