FOTO: Pedagang ikan bandeng di Jalan Lembeh Makassar/Sabtu, 28 Januari 2017/Degina Adenesa/Gosulsel.com

Produksi Rumput Laut dan Bandeng Sulsel Tertinggi Nasional

Kamis, 09 Februari 2017 | 14:29 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

“Komoditi ekspor Sulsel seperti rumput laut, udang, dan tuna cakalang tongkol,” lanjutnya.

pt-vale-indonesia

Adapun program prioritas tahun 2017, lanjut Sulkaf, adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat P3K dan konservasi SDKP, pemberdayaan masyarakat pengawasan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan, pengembangan perikanan budidaya, pengelolaan perikanan tangkap, serta optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan. Adapula program pelayanan administrasi, peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD, dan peningkatan pengembangan sistem perencanaan dan sistem evaluasi capaian kinerja.

“Pada tahun 2016 lalu, PDRB sektor perikanan tahun 2016 sebesar Rp 30,9 triliun. Memang sedikit tidak mencapai target, karena dipengaruhi oleh komiditi rumput laut. Dimana, produksi rumput laut naik tapi harganya turun. Di rumput laut saja, kita kehilangan sekitar Rp 500 miliar,” ungkapnya.

Terkait perkembangan mothership atau kapal induk, jelas Sulkaf, Kementerian Kelautan Perikanan belum memberikan izin untuk operasional kapal dengan kapasitas 200 GT. Karena itu, pihaknya akan mencari mitra dari kalangan pengusaha yang bersedia bekerjasama dalam konsep yang ditawarkan DKP Sulsel.

“Sudah ada dua pengusaha yang sementara kami jajaki. Tapi, nantinya konsepnya tetap sama,” imbuhnya.

Halaman: