“Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun kita menduga ini bukan akibat arus pendek (kosleting). Tapi untuk lebih jelasnya nanti setelah dilakukan penyidikan dari kepolisian,” ujarnya.

Lebih lanjut kepala sekolah yang baru saja dua bulan menjabat itu menjelaskan bahwa kejadian ini bukan kali pertama, kata dia, kejadian yang sama sudah tiga kali berturut-turut, pertama September 2016 lalu yang mengakibatkan Lab IPA hangus terbakar. Setelah itu terjadi lagi bulan 12, namun yang terbakar hanya bangku kelas pada saat itu, ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, sekitar hari Jumat (20/1/1017) lalu, pihak sekolah menemukan surat kaleng di depan ruangan OSIS. Isi surat kaleng tersebut mengaku bahwa pelaku yang bakar ruang Lab dan bangku-bangku itu, sehingga kita curigai insiden ini ada kaitannya dengan itu, kata Mapparuntu.

“Kita sudah laporkan terkait surat kaleng itu, saya lngsung sampaikan ke Kapolsek pattalasang,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga (Kadispora) Kab. Gowa Dr. Salam ketika dikonfirmasi (17/2/2017) mengatakan, kebakaran terjadi di gedung SMP 2 Pattallassang itu sudah ditangani polisi. Dia mengatakan, setelah diperiksa ternyata api itu bukan berasal dari hubungan listrik arus pendek.

---