Makassar, GoSulsel.com – Dinas Kesehatan Kota Makassar secara rutin melakukan pengawasan terhadap usaha depot air minum. Hal ini disebabkan usaha depot air minum yang kian menjamur hingga ke pelosok lorong.

Menurut Kepala Dinkes Makassar Naisyah Tun Azikin, mengantisipasi penyebaran penyakit melalui air minum yang dikeluarkan depot, pihaknya rutin mengambil sampel air minum oleh depot untuk dilakukan uji laboratorium seperti kadar pH dan tingkat kebersihan air.

“Pengawasan itu dilakukan oleh puskesmas jadi ada pengambilan sampel air setiap 3 bulan oleh puskesmas. Sample itu akan di bawa ke dinkes untuk diuji lab. Kalau masih memenuhi syarat akan dilanjutkan kalau tidak, dihentikan dulu sambil melakukan pembinaan dan pembersihan alat-alat,” ujarnya usai menghadiri Musrenbang RKPD Pemkot 2018 di Hotel Grand Clarion Makassar, Selasa (7/3/2017).

Lanjutnya, bagi depot yang telah melangsungkan uji higienitas akan ditandai dengan penempelan stiker pada depot tersebut. Hal ini memudahkan warga memilih depot air minum yang layak.

“Untuk membuktikan sudah ambil sampel kita tempel stiker yang dibagi dalam 4 warna sesuai triwulan pengecekan. Kami menghimbau yang tidak memiliki stiker berarti tidak terdaftar dan kami tidak menjamin alat yang dipergunakan sudah teruji atau belum,” tambahnya.

---