Apa Kabar Kawasan Kuliner Jalan Nusantara Makassar?

Jumat, 10 Maret 2017 | 17:37 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Rencana relokasi Jalan Nusantara, Makassar menjadi kawasan pusat kuliner, hingga saat ini belum memperlihatkan perubahan yang signifikan.

Bahkan sebagian orang menilai bahwa rencana tersebut hanya sekedar isapan jempol. Pasalanya, awal mula rencana tersebut menjadi program andalan yang digembor-gemborkan pemerintah Kota.

Anggota komisi B DPRD Kota Makassar, Basdir SE mengakui bahwa, hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya relokasi kawasan tersebut.

“Kan sudah ada perencanaan tentang itu sejak beberapa waktu yang lalu, tapi kan sampai saat ini belum ada realisasi juga,” kata Basdir saat ditemui digedungDPRD Makassar, Jumat (10/3/2017).

Saat ditanya terkait program tersebut yang sudah dipublikasikan ke publik, namun sampai saat ini juga belum ada progres pihak Pemkot Makassar, Basdir mengatakan, bahwa itu adalah tanggung jawab Wali Kota dan biarkan masyarakat yang menilai.

“Itu tanggung jawabnya beliau kalau misalnya itu tidak dilaksanakan, padahal sudah menjadi semacam salah satu program unggulanya menata kawasan nusantara, kemudian tidak jadi, kan , masyarakat sendiri yang meneilai nantinya,” ungkap Politisi Partai Demokrat ini.

Dia menilai, konsep rencana menjadikan kawasan pusat kuliner tersebut terkesan belum siap untuk disampaikan ke publik, hanya saja, sosialisasi tentang rencana tersebtu sudah dilakukan satu tahun yang lalu.

“Kalau menurut saya, yang pertama, sebelum mengeluarkan program seoperti itu, tenggang waktu misalnya tahun sekian sudah mau di jalankan, semestinya ada perencanaan yang matang. Baik perencanaan itu dari sisi perizinan orang-orang disitu yang harus di ukur, dan tahun ini perizinanya habis disana misalnya,” tegas Basdir.

Basdir menegaskan bahwa konsep pemetaan tersebut mestinya harus ‘matang’ sejak awal sebelum dipublikasikan ke publik. Hanya saja, menurutnya, rencana tersebut terkesan terkatung-katung.

“Orang bisa bertanya-tanya, ini gagal atau bagaimana, apakah dari sisi anggaran yang kurang, atau memang konsep yang belum matang,” ungkapnya.

Lanjut Basdir, sejak dulu dirinya meminta agar kawasan nusantara yang ada saat ini segerah ditutup dan dijadikan kawasan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat. Hanya saja, Basdir mengatakan bisa saja ada kendala tekhnis yang mesti harus jadi pertimbangan.

“Ataukah konsepnya tidak jelas ataukah perizinan disana belum habis. Tidak bisa dong kalau izinnya disana belum habis baru ditutup begitu saja, kita bisa digugat,” tegasnya. (*)


BACA JUGA