LDII Dukung Pengajian Lorong Pemkot Makassar
Makassar, GoSulsel.com – Peran orang tua dalam mendidik perlu terus didorong. Melalui program pendidikan keluarga, anak dapat terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.
Demikian mengemuka dalam silaturahim Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Makassar dengan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di Rujab Walikota Makassar, Jalan Penghibur, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2017).
Dalam pertemuan, hadir Ketua LDII Makassar Renreng Tjolli, Sekretaris Hatta Tohuri, dan jajaran pengurus harian LDII Makassar. Turut hadir Ketua LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul.
Ketua LDII Makassar Renreng Tjolli menyampaikan rencana perhelatan rapat kerja daerah (rakerda) LDII Makassar. Peserta rakerda adalah pengurus harian DPD LDII Makassar, Pengurus Pimpinan Cabang (PC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kota Makassar. “LDII Makassar akan menggelar rakerda pada 1 April 2017 mendatang dengan peserta 150 orang,” katanya.
Lebih jauh, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini mengungkapkan, LDII mendukung program-program andalan Pemkot Makassar.
“Termasuk program Makassar Tidak Rantasa (MTR) dengan membangun bank sampah. Kita harapkan, semua PC dan PAC LDII membangun bank sampah di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
LDII, kata Renreng, telah melaksanakan program pengajian lorong yang Wali Kota Makassar canangkan. “Program ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka membina akhlak warga,” sebutnya.
Saat ini, kata Renreng, LDII Makassar juga menggalakkan program penghafalan Alquran di tingkat PC/PAC. “LDII mendorong program tahfiz Quran untuk menjaga anak dari narkoba,” jelasnya.
Sementara itu, Danny Pomanto, sapaan akrab Walikota Makassar mengatakan, pihaknya melibatkan orang tua dalam pendidikan anak. “Pemerintah Kota Makassar memperkuat peran keluarga. Semua orang tua mengurus anak, sehingga kota ini menjadi aman,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pencegahan narkoba di kalangan siswa. “Saat ini pengedar narkoba menyasar anak sekolah. Karena itu, kita akan memeriksa tas siswa saat berada di sekolah,” ujarnya.
Pemkot Makassar telah mencanangkan program smart class. “Kita merancang 18 revolusi pendidikan. Di kelas, kita memasang CCTV yang terkoneksi dengan smartphone, sehingga orang tua dapat memantau anak-anaknya,” kata Danny. (*)