Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, Majdah Agus Gugah Kepedulian Warga

Selasa, 21 Maret 2017 | 16:09 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Satria Sakti - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Rektor Universitas Islam Makassar, Dr Majdah M Zain menggugah kepedulian masyarakat untuk mewujudkan pemenuhan hak dan kemandirian penyandang disabilitas.

Harapan itu disampaikannya saat menghadiri Workshop Kebijakan tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas, kerja sama Universitas Islam Makassar dengan Special Olympics Indonesia (SOIna) Sulawesi Selatan, di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Selasa (21/03/2017).

pt-vale-indonesia

Menurutnya, kontribusi dan perhatian seluruh komponen amat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. “Kita-kita yang dikarunia kesempurnaan fisik  hendaknya peduli terhadap mereka yang terlahir dengan keterbatasan,” tutur Majdah dalam sambutannya.

Majdah berharap, setiap orang yang menyandang disabilitas harus didampingi satu orang relawan selain dari orang tua mereka, olehnya itu kami selaku Ketua SOIna ingin merekrut relawan, sebagai bentuk kepedulian kita semua.

Ia menambahkan bahwa tak sedikit penyandang disabilitas punya kelebihan berupa  bakat serta kemampuan yang tak kalah dengan orang normal.

“Teman-teman yang menyandang disabilitas tentunya memiliki potensi untuk berkarya, dan sebagai manusia kita harus membantu mereka untuk mengembangkan potensinya,” tambahnya.

Selain itu, Majdah Agus Arifin Nu’mang juga memberi motivasi serta dorongan kepada penyandang disabilitas untuk terus berkarya kendati memiliki keterbatasan.

“Setiap orang ingin dilahirkan sempurna, tetapi kekuasaan Tuhan jauh lebih besar. Untuk anak-anakku yang menyandang disabiltas jangan kita berkecil hati, kita harus kuat dan tetap optimis agar dapat berkarya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, turut hadir Dr Michael S Stein, Pengacara khusus untuk hak-hak Disabilitas berasal dari Harvard Law School – America yang juga seorang penyandang disabilitas, yang dalam paparannya dibantu tim penerjemah Bahasa Isyarat, bangga dengan Indonesia, dan berharap Indonesia bisa lebih baik dari America dalam hal menghargai penyandang disabilitas.(*)


BACA JUGA